Kabupaten yang terletak sekitar 350 km sebelah Utara
Eksotisme Tana Toraja tak hanya terletak pada keindahan alamnya, tetapi juga pada kekayaan budayanya. Meski sebagian besar masyarakat toraja merupakan pemeluk agama Kristen yang taat, namun mereka juga masih menjunjung tinggi adat istiadat. Bagi mereka, Tana Toraja adalah tanah leluluhur yang harus selalu dijaga kelestarian budayanya. Keberadaan rumah adat Tongkonan sebagai pusat kebudayaan Toraja sangat berperan dalam kelesatarian budaya Toraja.
Selain tanduk kerbau yang menghiasi Tongkonan, ornamen rumah adat ini juga sangat unik. Orang Toraja hanya menggunakan 4 warna dasar untuk membuat ornamen rumah Tongkonan, yaitu warna hitam, merah, kuning, dan putih. Keempat warna tersebut merepresentasikan Aluk To Dolo yaitu kepercayaan asli orang Toraja. Warna hitam melambangkan kematian dan kegelapan, kuning merupakan simbol anugerah dan kekuasaan Illahi, putih merupakan warna daging dan tulang yang berarti suci, dan merah adalah warna darah yang melambangkan kehidupan manusia.
Semua bangunan rumah adat Tongkonan menghadap ke utara karena mereka meyakini bahwa leluhur orangToraja berasal dari Utara. Namun ada juga yang beranggapan bahwa arah Utara, seperti halnya Timur, merupakan arah yang baik bagi kehidupan. Terlepas dari berbagai mitos dan kepercayaan orang Toraja mengenai rumah adat mereka, eksistensi Tongkonan layak kita hargai. Keteguhan memegang adat dan tradisi merupakan kearifan lokal yang berharga bagi kita semua.